Karakter adalah hal urgensi, bahkan keutamaan (virtue) dalam fondasi hidup yang menghidupi kehidupan sepanjang hidup . Hidup ini akan hidup jika dihidupi dengan karakter Allah sumber kehidupan. Secara etis teologis, segala sesuatu yang terjadi di bumi ini bergantung pada sikap dan karakter manusia. Kebaikan dan keburukan lahir dari karakter manusia. Krisis dalam segala dimensi kehidupan (sosial, ekonomi, politik, hukum, kagamaan, moral, etika, spiritual) tidak terlepas dari karakter manusia. Karakter adalah dasar dari segala sikap dan tindakan manusia bisa menimpulkan dampak positif dan negatif, kedamaian kontra kehancuran, kebahagiaan dan penderitaan, dll.
Orang bijak mengatakan bahwa kehebatan manusia bukan terletak pada kekayaan (harta benda) atau kekuasaannya, kedudukan/prestise, melainkan ditemukan pada kebaikan, kerendahan hati, pelayanan dan karakter. Kehebatan sejati tidak diukur dari kekayaan yang ia kumpulkan, melainkan karakter batin seseorang, nilai-nilai moral dan spiritual, serta komitmen yang mendasarinya adalah ukuran sebenarnya dari kehebatan yang bertahan lama.