fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Tips Meningkatkan Literasi Melalui Media Sosial dengan Bijak

Internet merupakan sebuah hasil kemajuan peradaban yang keberadaannya tidak lepas dari dampak positif ataupun negatif. Di jaman digital ini penggunaan gawai cenderung semakin tidak terkontrol. Adanya informasi  yang ta terbatas membuat kita harus dapat dengan baik memilahnya agar terhindar dari hoaks.

Baca juga: Perbedaan Antara Indeks Dan Glosarium

Journaling Sebagai Metode Terapi Diri

Hubungan Antara Membaca Buku Dengan Menulis Buku

Media sosial merupakan salah satu media yang secara masif menyebarluaskan informasi dari yang penting, yang bersifat trivia, bahkan hoaks. Oleh karena itu, eksistensi media sosial mengungkapkan gambaran seakan-akan dunia tak memiliki batasan. Di sisi positif, media sosial juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan literasi. Terlebih media sosial menempati urutan pertama sebagai yang paling banyak diakses oleh pengguna internet di Indonesia (APJII,2015).

Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi tips untuk sobat pustaka dalam meningkatkan literasi melalui media sosial.

  1. Mengikuti Akun Berkonten Literasi

Jika anda mendapat informasi dengan berselancar di dunia maya seperti instagram, coba perbanyak mengikuti akun-akun berkonten literasi atau yang dapat membuat anda berpikir kritis ketimbang anda mengikuti publik figur. Hal tersebut dapat menghindari anda dari perilaku konsumtif dengan mengikuti gaya hidup mereka. Beberapa akun instagram yang bisa anda ikuti seperti; menjadi manusia, perempuan berkisah, bintang pustaka.

  1. Membaca Caption dengan Baik hingga Akhir

Masyarakat saat ini mudah ketrigger atau terprovokasi hanya dengan membaca headline. Tanpa membaca keseluruhan caption, mereka dapat salah arti menafsirkan kesimpulan caption tersebut. Maka dari itu, kita harus budayakan membaca dengan cermat.

  1. Berdiskusi di Kolom Komentar

Pernahkah anda mendengar ungkapan ‘Jarimu harimaumu’? Seringkali jari-jari mungil ini mengetik kata-kata tidak pantas untuk menghina orang lain. Meski terdengar sepele, hal itu dapat dikategorikan sebagai cyber bullying. Anda boleh mengomentari postingan orang lain, namun perhatikan bahasa yang anda gunakan. Alangkah lebih baik bila anda berkomentar sambil mengajak netizen berdiskusi terkait konten tersebut. Anda akan belajar menemukan banyaknya sudut pandang yang bisa diambil dari sebuah konten.

  1. Cross Check dan Sharing

Informasi dalam media sosial memang lebih aktual namun belum tentu bersifat faktual. Jadilah kritis atas informasi yang anda baca dari media sosial. Anda bisa cross check informasi tersebut dengan melihat sumber-sumber lain dengan pembahasan yang sama. Secara tidak langsung anda akan dibuat penasaran dengan begitu  dapat meningkatkan literasi baca anda. Jika informasi tersebut benar adanya, anda boleh men-sharing informasi tersebut kepada teman diskusi anda.

  1. Durasi Bermedia Sosial

Tetapkan durasi dalam berselancar di media sosial.  Jangan sampai anda kecanduan dan melupakan apa yang harus anda kerjakan. Anda dapat bermedia sosial sejam perharinya. Selebihnya anda dapat membuka sosial media jika mendapat notifikasi penting lalu melanjutkan aktivitas anda.

Semudah-mudahnya informasi yang didapat dari internet, tetap luangkan waktu untuk membaca buku ya sobat pustaka. Semoga dengan tips tersebut dapat meningkatkan pemahaman sobat anda terkait literasi digital. Dengan begitu anda akan lebih bijak dalam memanfaatkan sosial media.