Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Tipe-Tipe Gaya Belajar

Tipe-Tipe Gaya Belajar

Jika pembaca sekalian pernah menemui kalimat “Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing”, itu kemungkinan besar benar adanya. Setiap dari kita terlahir berbeda, baik sifat, kesukaan, tingkah laku, cara berpikir, maupun fisiknya. Maka dari itu, kita tak perlu lagi terkejut dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut. Sebagai seorang guru, tentu juga familiar dengan apa yang dinamakan gaya belajar. Hal ini merupakan salah satu jenis perbedaan yang ditemui di sekolah, terutama antar siswa. Gaya belajar berkaitan dengan cara belajar siswa untuk menerima materi dengan lebih mudah. Gaya belajar pada masing-masing siswa ini juga sangat mungkin akan berpengaruh pada prestasi mereka. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang psikolog sekaligus pakar pendidikan yang terkenal di dunia, yaitu Howard Gardner. Howard Gardner mengemukakan pendapatnya tentang kecerdasan majemuk pada siswa, dimana kecerdasan majemuk (multiple intelligences) tersebut menimbulkan adanya gaya belajar yang tidak sama dan tingkat kecerdasan yang berbeda antar siswa.

Oleh karena itu, penting bagi seorang guru memahami setiap gaya belajar siswanya guna menemukan metode belajar yang efektif agar siswa dapat memahami dengan mudah materi yang disampaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut adalah penjelasan-penjelasan terkait jenis gaya belajar:

  1. Visual

Jika kalian menemukan seorang anak yang mudah mengingat gambar, simbol, atau tanda-tanda lainnya. Pun lebih terlihat tertarik dengan hal sejenis itu, maka kemungkinan besar anak tersebut merulakan seseorang dengan gaya belajar visual. Mereka biasanya akan lebih mudah mengingat suatu hal dengan memaksimalkan kemampuan indera penglihatan mereka. Orang tipe visual cenderung memiliki pengamatan yang teliti terhadap sesuatu dan mampu mencatat dengan detail. Mereka akan lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihatnya biasanya yang berkaitan dengan bentuk, warna maupun artistik. Mereka juga lebih suka mencatat ataupun mencoret-coret kertas saat diberikan penjelasan.

  1. Auditori

Berlawanan dengan visual, anak yang memiliki gaya belajar auditori biasanya cenderung lebih suka mendengarkan pelajaran. Dia memaksimalkan indera pendengarannya guna memahami materi. Biasanya, mereka akan lebih mudah mengingat materi atau hal dengan cara tersebut. Hanya saja, gaya belajar tipe ini cukup rentan. Sebab, mereka akan kesulitan untuk belajar di tempat yang ramai dan berisik. Metode belajar yang tepat bagi tipe auditori yaitu melalui diskusi, cerita, musik dan bentuk-bentuk suara lainnya. Ciri yang mudah dikenali yaitu, biasanya mereka akan membaca dengan suara yang cukup keras supaya bisa didengarkan oleh telinganya.

  1. Kinestetik

Pernahkah anda melihat anak yang ketika belajar tidak bisa diam? Entah itu menggerakan tangan, kaki, ataupun bermain dengan pena. Jika iya, maka kemungkinan anak tersebut merupakan anak dengan gaya belajar kinestetik. Kinestetik atau gerakan merupakan salah satu dari macam-macam gaya belajar yang dimiliki siswa. Siswa dengan tipe belajar kinestetik cenderung suka bergerak dan tidak bisa diam. Mereka akan menghafalkan sesuatu dengan membuat gerakan-gerakan tertentu.  Siswa dengan gaya belajar seperti ini akan suka sekali dengan pelajaran yang tidak monoton seperti kesenian, praktikum, olahraga dan sejenisnya.

  1. Linguistik atau Verbal

Setelah mengetahui terkait gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik, selanjutnya kita akan membahas terkait gaya belajar linguistik. Anak dengan gaya belajar tipe ini biasanya lebih suka belajar dengan cara menyusun kata atau kalimat mereka sendiri. Sehingga dengan begitu, mereka akan lebih mudah memahami materinya. Anak dengan gaya belajar linguistik juga biasanya lebih nyaman dengan kegiatan membaca maupun berbicara. Metode belajar yang efektif untuk siswa tipe ini yaitu menggunakan pantun, puisi dan berbagai permainan kata lainnya.

  1. Logical

Terakhir, pula anak yang lebih suka menyusun urutan kejadian atau mind maps ketika belajar. Mereka belajar dnegan cara menghubungkan masalah-masalah atau teori dengan suatu kejadian dan mengandalkan logika mereka. Cara berpikir mereka cenderung terstruktur dan saling berkaitan. Siswa tipe logical sangat menyukai pelajaran yang sifatnya problem solving atau penyelesaian masalah. Siswa dengan gaya belajar ini tidak memerlukan hafalan untuk memahami sesuatu.

Meski hanya disebutkan 5 tipe gaya belajar siswa, tidak dipungkiri bahwa mungkin ada tipe-tipe gaya belajar lainnya. Adapun, seorang anak juga berkemungkinan untuk memiliki lebih dari satu gaya belajar. Misalnya, visual-auditori, visual-kinestetik, dan lain sebagainya. Kita sebagainorang dewasa harus mampu untuk memahami hal-hal tersebut guna memaksimalkam kemampuan anak dalam memahami dan mempelajari hal-hal baru. Jadi, apakah tipe gaya belajarmu?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *