fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Dalam dunia akademik, skripsi, tesis, dan disertasi merupakan tugas akademik yang umum dijumpai di berbagai tingkatan pendidikan. Meskipun ketiganya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara ketiganya. Dalam artikel ini, kita akan memahami perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi serta cakupan dan persyaratan yang terkait dengan masing-masing.

  1. Skripsi

Skripsi adalah tugas akhir yang disusun oleh mahasiswa dalam program sarjana (S-1). Skripsi bertujuan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama masa studi mereka. Biasanya, skripsi mencakup pemilihan topik penelitian yang terkait dengan bidang studi mahasiswa, pembuatan kerangka teoritis, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan penelitian yang lengkap.

Cakupan Skripsi:

  • Penelitian yang dilakukan biasanya bersifat deskriptif atau eksploratif.
  • Penelitian umumnya dilakukan dalam skala kecil.
  • Penelitiannya dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat yang berbeda.
  • Proses penelitian dan penyusunan skripsi biasanya diawasi oleh dosen pembimbing.

Persyaratan Skripsi:

  • Umumnya, mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah mata kuliah yang telah ditentukan sebelum dapat menyelesaikan skripsi.
  • Skripsi harus disusun dan dipertahankan di hadapan penguji untuk memperoleh gelar sarjana.

 

  1. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa pada tingkat magister (S-2). Tujuan dari tesis adalah untuk menyelidiki masalah penelitian yang lebih kompleks dalam bidang studi tertentu, serta untuk memberikan kontribusi baru terhadap pengetahuan atau teori dalam disiplin ilmu yang dipilih.

Cakupan Tesis:

  • Tesis biasanya melibatkan penelitian yang lebih mendalam dan kompleks daripada skripsi.
  • Penelitian sering kali berfokus pada masalah-masalah yang lebih spesifik atau terbatas.
  • Proses penelitian dan penyusunan tesis biasanya memerlukan lebih banyak otonomi dari mahasiswa.

Persyaratan Tesis:

  • Biasanya, mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah kursus inti sebelum dapat memulai penulisan tesis.
  • Tesis harus disusun sesuai dengan standar akademik yang ditetapkan oleh institusi pendidikan.
  • Tesis biasanya harus dipertahankan di hadapan panel penguji untuk memperoleh gelar magister.
  1. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis akademik yang disusun oleh mahasiswa pada tingkat doktoral (S-3). Disertasi bertujuan untuk menyumbangkan pengetahuan baru atau teori yang signifikan dalam bidang studi tertentu, serta untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang orisinal dan mendalam.

Baca juga: Kenali Perbedaan Buku Ajar, Referensi, dan Monograf beserta Nilai Kumulatifnya

Cakupan Disertasi:

  • Disertasi sering kali melibatkan penelitian yang sangat mendalam dan terperinci, dengan fokus pada pemecahan masalah yang kompleks dan penting dalam bidang studi yang dipilih.
  • Penelitian disertasi sering kali melibatkan pengembangan teori baru atau konsep-konsep baru dalam disiplin ilmu yang relevan.

Persyaratan Disertasi:

  • Mahasiswa harus menyelesaikan sejumlah kursus lanjutan dan komprehensif sebelum dapat memulai penelitian disertasi.
  • Disertasi harus memenuhi standar akademik yang sangat tinggi dan sering kali diterbitkan secara formal sebagai kontribusi asli terhadap bidang studi yang dipilih.
  • Disertasi harus dipertahankan di hadapan komite penguji yang terdiri dari para pakar di bidang studi yang relevan.

Meskipun skripsi, tesis, dan disertasi semuanya merupakan karya tulis ilmiah yang penting dalam karier akademik, namun masing-masing memiliki cakupan, persyaratan, dan tujuan yang berbeda. Dengan memahami perbedaan antara ketiganya, mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyelesaikan tugas akademik mereka sesuai dengan tingkat pendidikan yang mereka tempuh.