fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Penggunaan Tanda Baca Sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)

Tanda baca adalah komponen penting dalam penulisan bahasa yang digunakan untuk memberikan arti, penekanan, dan struktur pada kalimat. Ejaan yang benar dan penggunaan tanda baca yang sesuai adalah aspek yang sangat penting dalam komunikasi tertulis. Dalam bahasa Indonesia, pedoman yang digunakan untuk penggunaan tanda baca adalah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa prinsip dasar penggunaan tanda baca sesuai dengan EYD.

Tanda Baca yang Umum

1. Titik (.)

Titik digunakan untuk mengakhiri kalimat. Setelah titik, huruf pertama dalam kata berikutnya biasanya huruf kapital, kecuali dalam situasi tertentu seperti huruf kapital setelah tanda petik atau tanda kurung.

Contoh:

  • Saya suka makan nasi goreng. Makanan itu sangat enak.

2. Koma (,)

Koma digunakan untuk memisahkan elemen dalam kalimat seperti kata sifat, kata keterangan, atau daftar item. Juga digunakan untuk memisahkan tanggal, alamat, dan sejumlah angka yang besar.

Contoh:

  • Saya suka makan nasi goreng, bakso, dan rendang.
  • Pada tanggal 15 Juni 2023, kami akan mengadakan pertemuan.

3. Tanda Titik Koma (;)

Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat-kalimat yang berkaitan erat namun memiliki makna yang mandiri. Ini juga digunakan dalam daftar panjang yang mengandung komponen-komponen yang kompleks.

Contoh:

  • Saya belajar bahasa Prancis; adik saya belajar bahasa Jerman; dan teman saya belajar bahasa Spanyol.

4. Titik Dua (:)

Titik dua digunakan untuk mengawali daftar atau penjelasan lebih lanjut. Biasanya digunakan sebelum kutipan langsung atau dalam format wawancara.

Baca juga:Tips Penting Sebelum Cetak Buku Novel

Contoh:

  • Dia berkata: “Saya sangat senang dengan hasil ini.”

5. Tanda Hubung (-)

Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan dua kata atau unsur dalam kata benda gabungan. Juga digunakan dalam kata kerja gabungan.

Contoh:

  • Rumah-rumah di sini indah.
  • Saya sedang mempersiapkan rapat-rapat penting.

Tanda Baca Khusus

1. Tanda Kutip (” “)

Tanda kutip digunakan untuk menunjukkan kutipan langsung. Dalam EYD, tanda kutip ganda (” “) lebih sering digunakan daripada tanda kutip tunggal (‘ ‘).

Contoh:

  • Dia berkata, “Saya akan datang segera.”

2. Tanda Kurung (( ))

Tanda kurung digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan atau penjelasan dalam kalimat. Informasi ini dapat diabaikan tanpa merusak makna kalimat utama.

Contoh:

  • Dia (meskipun dia tidak merasa sehat) datang ke acara itu.

3. Tanda Hubung Sambung (–)

Tanda hubung sambung digunakan untuk menghubungkan kata-kata yang mengalami pembagian di akhir baris dan harus dilanjutkan ke baris berikutnya.

Contoh:

  • Pemilu akan diadakan pada tanggal 5–6 Juli.

Kesimpulan

Penggunaan tanda baca yang tepat adalah bagian penting dari penulisan yang baik. EYD memberikan pedoman yang jelas untuk penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia. Memahami prinsip-prinsip dasar ini akan membantu meningkatkan kejelasan dan kualitas komunikasi tertulis kita, yang pada gilirannya akan meningkatkan pemahaman pembaca terhadap teks yang kita tulis.