Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Mengenal Pedoman Menulis Buku Referensi

Mengenal Pedoman Menulis Buku Referensi

Mengenal Pedoman Menulis Buku Referensi

Sudahkah Sobat Pustaka mengenal buku referensi? Buku referensi merupakan buku yang berisi tulisan ilmiah dan membahas topik yang cukup luas. Buku referensi memuat fakta –fakta yang substansinya  berfokus pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Para pejuang skripsi biasanya mencari buku ini sebagai rujukan, karena memuat banyak informasi yang dibutuhkan. Dalam buku referensi terdapat indeks alfabetis, hal ini memudahkan para pembaca untuk menemukan informasi yang dicari,

Bahasa yang digunakan dalam buku referensi sangat formal, mengingat buku ini berisikan hasil penelitian. Buku referensi jumlahnya tidak banyak, sehingga Anda hanya dapat menjumpainya di perpustakaan dan tidak boleh dibawa pulang. Jikapun ada yang menjual, pastikan Anda memilih  penerbit yang kredibel.

Menulis buku referensi tidaklah mudah, Anda hanya perlu memperhatikan format-formatnya saja. Anda tidak mau bukan jika naskah Anda tidak sesuai dengan format buku referensi. Untuk itu, Anda wajib mengetahui ciri-ciri buku referensi. Berikut penjabarannya:

  1. Ciri-ciri buku referensi yang  baik

Sebelum membahas pedoman dalam menulis buku referensi, akan lebih jika anda mengenal buku referensi yang baik. Berikut ciri-cirinya:

  1. Ukuran kertas buku maksimal 15,5 cm x 23 cm sesuai dengan ketentuan Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Dosen dan memiliki tebal minimal 200 halaman.
  2. Gaya bahasa yang digunakan formal
  3. Terdapat International Standard Book Number (ISBN)
  4. Terdapat catatan kaki,  catatan akhir, dan daftar pustaka.
  5. Berisi banyak pemikiran, konsep bidang ilmu, dan penelitian.
  6. Diterbitkan oleh penerbit kredibel.

 

  1. Sistematika Buku Referensi

Dosen yang menghasilkan karya publikasi ilmiah akan mendapat kenaikan pangkat. Bagi dosen, menulis buku referensi dapat memberikan banyak keuntungan. Angka Kredit (AK) untuk buku referensi paling tinggi yaitu 40 Kum dalam batas pengakuan maksimum satu buku pertahun. Selain mengharapkan kenaikan jabatan, menulis buku referensi dapat menjaga keproduktivitas dosen dan bermanfaat sebagai bahan referensi mahasiswa.

 

Jika Anda ingin belajar membuat buku referensi, berikut sistematikanya.

  • Judul Buku Referensi
  • Pendahuluan
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan penelitian
  • Metodologi
  • Teori mutakhir
  • Pembahasan
  • Simpulan
  • Daftar pustaka

  1. Format Penulisan Buku Referensi

Buku referensi dibuat menjadi dua bagian, yaitu bagian luar buku dan bagian dalam buku. Berikut penjabarannya:

 

  • Bagian luar buku terdiri dari :
  1. Kover Depan: Judul utama, nama penulis, dan nama penerbit
  2. Punggung Buku: Judul utama, nama penulis, dan nama penerbit.
  3. Kover Belakang: Judul utama, nama dan tentang penulis, sinopsis, nama dan alamat penerbit, nomor ISBN, dan ditujukan tingkatan apa buku ini ditulis.

 

  • Bagian dalam Buku
  1. Preliminaries terdiri dari :
    1. Halaman Perancis merupakan halaman terdepan setelah kover. Letaknya selalu di sebelah kanan, halaman ini berisi judul buku saja.
    2. Judul Utama: Memuat judul buku secara lebih atraktif, menyolok, menarik dibanding judul Perancis. Selain judul buku, halaman ini juga memuat Nama penulis serta nama dan alamat penerbit.
    3. Halaman Hak Cipta: Memuat kutipan Undang-Undang Hak Cipta.
    4. Halaman persembahan: Untuk siapa karya ditujukan.
    5. Halaman ucapan terima kasih.
    6. Kata sambutan: Sambutan ditujukan untuk pihak penting sebagai media pengakuan atas isi dari buku ini.
    7. Halaman Kata Pengantar: Ditulis oleh ahli di bidang ilmu yang dibahas dengan memberikan komentar ulasan.
    8. Halaman Prakata: Dibuat oleh pihak penerbit untuk memberikan ulasan mengapa buku ini.
    9. Daftar Isi.
    10. Daftar Tabel.
    11. Daftar Gambar.
    12. Daftar Singkatan
    13. Halaman Pendahuluan: Pendahuluan berbeda dengan Prakata. Pendahuluan dibuat oleh penulis, berisi pengenalan masalah secara umum.

 

  1. Batang Tubuh

Batang tubuh buku disesuaikan dengan logika atau struktur keilmuan.

  1. Bagian (Part).
  2. Bab atau Sub Bagian (Chapter).
  3. Sub Bab.
  4. Sub Sub Bab.
  5. Sub Sub Sub Bab.
  6. Referensi atau Daftar Pustaka.

 

  1. Postliminaries
  1. Lampiran: Lampiran bisa berisi materi pelengkap, penjelasan atau mungkin merupakan materi pendukung.
  2. Epilog: Berisi kesimpulan maupun harapan-harapan yang di inginkan penulis setelah pembaca selesai membaca buku.
  3. Daftar Istilah (Glosarium)
  4. Halaman Indeks (disarankan)
  5. Biografi Penulis

Mengenal Pedoman Menulis Buku Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *