Konsumsi energi listrik bersumber dari renewable energi masih sangat kecil. Lebih dari 80% sumber energi listrik dari sebuah power plant (pembangkit) berasal dari bahan bakar fosil. Jumlah pembangkit listrik yang sumbernya berasal dari energi air masih sangat kecil, yakni kurang dari 10%.
Padahal keberadaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi listrik kian menipis, selain itu tidak ramah lingkungan, dan tidak dapat diperbaharui. Salah satu cara mengurangi ketergantungan pembangkit listrik terhadap bahan bakar fosil adalah dengan meningkatkan jumlah pembangkit listrik yang sumber energinya dapat diperbaharui seperti air, biomassa, dan energi matahari. Diantara sumber energi terbarukan adalah tenaga air (hydropower). Tenaga air merupakan sumber energi terbarukan yang sangat ekonomis dan reliable.
Melalui media pembelajaran micro hydropower plant berbasis alat praktikum ini bisa memberikan pengalaman dan meningkatkan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar energi yang dihasilkan dari sebuah pembangkit ramah lingkungan micro hydropower plant.