fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Obral!

Kajian Mikronutrien Asi Ibu Menyusui di Kabupaten Seluma : Asupan Zat Besi, Kadar Besi Serum dengan Kadar Zat Besi Asi

Harga aslinya adalah: Rp105.000.Harga saat ini adalah: Rp89.250.

Zat besi merupakan salah satu mikronutrien esensial di dalam ASI yang mendukung pertumbuhan fisik dan neurokognitif bayi. Konsentrasi mineral ASI dipengaruhi oleh simpanan zat besi saat prepartum dan asupan ibu sehari-hari. Ketika aktivitas metabolik meningkat pada masa laktasi, tetapi asupan rendah, tubuh akan menggunakan cadangan zat besi yang makin lama akan menyebabkan anemia. Anemia pada ibu menyusui berdampak negatif dalam imunitas yang berefek pada tertundanya penyembuhan luka, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi, menurunnya kualitas dan volume ASI, serta menurunkan kandungan mikronutrien ASI.

Laktasi merupakan periode dengan aktivitas metabolisme yang tinggi bergantung pada usia dan jumlah bayi yang disusui sehingga dukungan metabolik berupa pola makan seimbang dan beragam sangat dianjurkan guna menunjang kesehatan ibu serta memberikan nutrisi konsentrasi zat gizi pada ASI. Ketika asupan dan status mikronutrien ibu terganggu, tubuh mengalami pengurangan konsentrasi zat besi di cadangan/simpanan zat besi tubuh sehingga dapat mengakibatkan defisiensi zat besi. ASI menjadi sumber zat besi yang mencukupi kebutuhan bayi, sehingga menyusui merupakan intervensi yang secara langsung berkontribusi dalam penurunan defisiensi besi pada bayi.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga ketersediaan zat besi di dalam ASI, yang diawali dengan kepatuhan mengonsumsi suplementasi besi dalam kehamilan, kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan asupan zat besi sehari-hari melalui pola makan yang beragam dan seimbang. ASI yang terjamin baik secara kualitas (zat gizi makronutrien dan mikronutrien) dan kuantitas dapat mendukung pertumbuhan linear dan perkembangan kognitif anak-anak.

Zat besi merupakan salah satu mikronutrien esensial di dalam ASI yang mendukung pertumbuhan fisik dan neurokognitif bayi. Konsentrasi mineral ASI dipengaruhi oleh simpanan zat besi saat prepartum dan asupan ibu sehari-hari. Ketika aktivitas metabolik meningkat pada masa laktasi, tetapi asupan rendah, tubuh akan menggunakan cadangan zat besi yang makin lama akan menyebabkan anemia. Anemia pada ibu menyusui berdampak negatif dalam imunitas yang berefek pada tertundanya penyembuhan luka, meningkatnya kerentanan terhadap infeksi, menurunnya kualitas dan volume ASI, serta menurunkan kandungan mikronutrien ASI.

Laktasi merupakan periode dengan aktivitas metabolisme yang tinggi bergantung pada usia dan jumlah bayi yang disusui sehingga dukungan metabolik berupa pola makan seimbang dan beragam sangat dianjurkan guna menunjang kesehatan ibu serta memberikan nutrisi konsentrasi zat gizi pada ASI. Ketika asupan dan status mikronutrien ibu terganggu, tubuh mengalami pengurangan konsentrasi zat besi di cadangan/simpanan zat besi tubuh sehingga dapat mengakibatkan defisiensi zat besi. ASI menjadi sumber zat besi yang mencukupi kebutuhan bayi, sehingga menyusui merupakan intervensi yang secara langsung berkontribusi dalam penurunan defisiensi besi pada bayi.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga ketersediaan zat besi di dalam ASI, yang diawali dengan kepatuhan mengonsumsi suplementasi besi dalam kehamilan, kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan asupan zat besi sehari-hari melalui pola makan yang beragam dan seimbang. ASI yang terjamin baik secara kualitas (zat gizi makronutrien dan mikronutrien) dan kuantitas dapat mendukung pertumbuhan linear dan perkembangan kognitif anak-anak.

Jumlah Halaman

xvi + 104

Penulis

Rika Ariana, S.Tr,Keb, M.K.M, Prof. Dr. Rostika flora,S.Kep, M.Kes, Prof. Dr. Rico Januar Sitorus, SKM, M.Kes (Epid)

Ukuran Buku

15 x 23

Kategori