Allah sebagai Rabb senantiasa mendidik makhluk-Nya, terutama manusia, agar memperoleh keselamatan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Di antara cara Allah mendidik manusia adalah melalui ibadah-ibadah yang diperintahkan-Nya, seperti puasa di bulan Ramadan. Ramadan laksana madrasah atau lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mewujudkan karakter muttaqin. Sebagai madrasah, maka Ramadan juga memiliki seperangkat kurikulum yang harus didesain dan diimplementasikan oleh seorang sha’im sebagai upaya untuk mencapai tujuan mulia: hamba yang bertakwa.
Al-Qur’an menggambarkan tanda-tanda orang-orang yang bertakwa (muttaqin) di enam kelompok ayat yang tersebar dalam empat surat yang berbeda, yaitu surat al-Baqarah/2: 1–4 dan 177, Ali Imran/3: 15–17 dan 133–136, az-Zumar/39: 33, serta adz-Dzariyat/51: 15–19. Dari ayat-ayat tersebut, dapat dipahami bahwa profil lulusan Ramadan sebagai orang yang bertakwa dapat dikelompokkan pada tiga ranah yang melekat dan saling menguatkan, yaitu ranah akidah, ibadah, dan akhlak.
Buku ini memuat gagasan-gagasan brilliant bagaimana seharusnya seorang hamba berupaya menjadikan Ramadan sebagai madrasah yang mengantarkannya pada posisi takwa. Terdapat tujuan bagian pembahasan buku ini, yaitu Ramadan sebagai madrasah karakter takwa, madrasah memanusiakan, madrasah keluarga bahagia, madrasah Al-Qur’an, madrasah memerdekakan, dan madrasah peradaban hingga profil lulusan madrasah Ramadan.
“Pengalaman dan jejak rekam penulis buku ini sebagai kolumnis pada media nasional, akademisi, dan aktivis pendidikan menjadikan tulisannya renyah, mudah dibaca, dan memberikan wawasan lengkap.”
Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag.
(Guru Besar Pemikiran Islam UIN Imam Bonjol Padang)
“Distingsi buku ini adalah renungan pesan-pesan Ramadan yang dianalisis dengan perspektif pendidikan. Menariknya, analisis pendidikan tersebut dalam makna yang lebih luas: formal, informal, dan nonformal sehingga bersentuhan dengan pribadi, keluarga, hingga masyarakat.”
Prof. Dr. Hj. Yayan Rahtikawati, M.Ag.
(Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung)