Penulisan Daftar Pustaka dalam Format: APA Style, Harvard-A

Pernahkah kalian kesulitan dalam menulis daftar pustaka, melihat acuan di beberapa buku namun hasilnya berbeda-beda. Manakah yang benar? Atau cara penulisan daftar pustaka diserahkan sepenuhnya pada si penulis? Tentu saja tidak. daftar pustaka ternyata memiliki banyak ragam gaya penulisan. Yuk kita simak infonya dulu.

 

Elemen penting dalam penulisan karya ilmiah salah satunya adalah daftar pustaka. Daftar pustaka ini harus ada dan dianggap penting karena ditujukan untuk memberi penghargaan kepada penulis yang karyanya telah dijadikan sumber rujukan. Daftar pustaka juga mempermudah pembaca untuk menemukan informasi yang lebih mendalam mengenai topik yang sedang dibahas.

 

Seorang ahli bahasa di Indonesia Gorys Keraf mengartikan daftar pustaka sebagai sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang digarap. Daftar pustaka sebenarnya memiliki banyak sekali format atau gaya penulisan yang bisa kamu pilih untuk dijadikan acuan pada karya ilmiah kamu. Diantaranya ada APA style, Harvard style, Turabian style, Vancouver style, MLA style, Chicago style, atau kombinasi dari berbagai style.

 

Di Indonesia sendiri biasanya menganut style kombinasi seperti Harvard-APA style, Turabian-Harvard style dan style kombinasi lainnya. Namun, kali ini kita akan hanya akan membahas 3 style yang sering digunakan yaitu APA style, Harvard-APA style, dan MLA style.

 

  1. APA Style

Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka menggunakan American Pshycologhycal Asssociation (APA)  Style. Penulisan APA biasanya dimulai dengan nama belakang penulis contoh Hadi Kusumo jika di daftar pustaka maka tertulis Kusumo, H. Atau lebih sesuai dengan format edisi ke-7:

Sumber buku

Dasar format penulisan APA menggunakan sumber buku yaitu:

Author (s): Tuliskan nama belakang penulis buku lalu masukkan simbol “&” sebelum nama terakhir penulis dan diakhiri titik (.)

Year: Cantumkan tahun terbit buku (2018 ex.) diakhiri titik (.)

Title of the book: tuliskan judul buku dengan format italic jangan lupa untuk awal kata pertama menggunakan huruf kapital diakhiri titik (.)

Edition: Cantumkan edisi jika ada, menggunakan tanda kurung ()

Publisher: Cantumkan nama penerbit

 

Sumber Jurnal

Dasar penulisan jurnal sama dengan penulisan buku hanya saja ditambah title of the journal (judul jurnal) sesudah judul artikel. Dan kalimat yang di italic adalah judul jurnal bukan judul artikel. Dalam jurnal juga dicantumkan Volume, nomor issue, rentang halaman, dan cantumkan DOI atau URL jika diambil dari internet.

 

Author, B.B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year). Title of the article. Title of the Journal, Volume (issue), Page range. DOI/URL

Sumber dari Internet

Sumber dari internet atau portal berita biasanya format dasar meliputi:

Author, B.B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year, Month Date). Title of the article. Title of the newspaper or publication. URL

 

Atau situs web.

Author, B.B., Author, C. C., & Author, D. D. (Year, Month Date). Title of the page or section. URL

 

  1. Harvard-APA Style

Style ini merupakan gabungan dari Harvard style dan APA style, berikut adalah contoh penggunaan Harvard-APA Style:

 

Sumber buku

Format penulisan: nama belakang, nama depan (singkatan) dan nama tengah (jika ada), tahun terbit, judul buku (cetak miring), edisi buku, nama penerbit, kota penerbit.

Apabila penulis lebih dari dua orang, setelah menulis nama penulis l kemudian dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya: nama depan dan  nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang. [Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama].

 

Contoh:

Merna T. Dan F. F. Al-Thani. 2008. Corporate Risk Management. 2nd ed. John Welly and Sons Ltd. England.

Yaya, R., A.E. Martawireja, dan A. Abdurahim. 2009. Akutansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

 

Buku terbitan organisasi

Format penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.

Contoh:

Badan Pusat Statistik. 2013. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Januari. BPS Jawa Timur. Surabaya.

 

Jurnal

Format penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal (nomor jurnal dalam tanda kurung), nomor halaman artikel dalam jurnal. Untuk aturan 2 penulis sama seperti pada format buku.

Contoh:

Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akutansi & Auditing Indonesia 14(2): 121-141.

 

 

 

 

Sumber internet

Format penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, alamat e-mail (cetak miring), tanggal dan jam unduh.

Contoh:

Yahya, H. 2005. Realitas dan Pancaindra Anda. http://pesanharunyahya.com dan info@harunyahya.com. 27 Januari 2008 (14.35)

 

  1. MLA Style

Modern Language Association  (MLA)  Style memiliki ciri khusus dalam penulisannya. Beberapa yaitu tahun terbit diletakkan di bagian akhir, ditambahkan informasi jenis media (cetak, online, web dll), sumber online cukup tanggal bulan dan tahun akses yang ditampilkan tanpa menyebutkan sumber aslinya (sumber online). Kutipan dalam halaman cukup menuliskan kata akir dan nomor halaman kutipan. Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka MLA Style:

Sumber buku

 

Jurnal

 

Sumber Internet

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *