fbpx
Lompat ke konten

Bintang Pustaka I Penerbit Buku Pendidikan I Anggota IKAPI

Menulis Kata Pengantar, Referensi dari Berbagai Sumber

Sebelum menulis kata pengantar, baiknya kita pahami dulu apa itu kata pengantar. Dalam KBBI, Kata pengantar diartikan sebagai kata pendahuluan. Selain itu, juga berarti kata-kata dari orang terkenal yang dimuat di halaman depan sebagai tanda terbitnya suatu buku. Kata pengantar biasanya berisi rasa syukur serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu  terbitnya karya. Namun ada juga kata pengantar yang berisikan tentang perjalanan pembuatan karya/buku hingga selesai.

 

Menulis kata pengantar memang tidak sulit. Namun juga tidak bisa dikatakan mudah. Karena kamu perlu berpikir dan memilah-milah jenis kata pengantar seperti apa yang sesuai dan cocok dengan karyamu. Nah, berikut ada beberapa contoh kata pengantar dari berbagai sumber buku yang bisa kamu jadikan inspirasi nantinya.

 

1. Contoh Pertama Menulis Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah Swt atas selesainya penyusunan karya ini. Buku ini berjudul “Potensi Taman Nasional Aketajawe Lolobata seri Burung-burung Taman Nasional Aketajawe Lolobata”. Buku ini merupakan buku ke-2 setelah buku seri Potensi Taman Nasional yang pertama, yaitu “Jelajah Rimba Halmahera Taman Nasional Aketajawe Lolobata”.

 

Buku ini berisi tentang beberapa jenis burung yang biasa dijumpai dan berhasil didokumentasikan oleh petugas Balai TNAL selama dilapangan. Informasi dan jenis burung yang tertuang dalam buku ini mungkin belum mewakili burung-burung di kawasan TNAL. Tetapi buku ini bisa dibuat acuan dalam pengamatan di lapangan. Terdapat 34 famili dan 77 jenis burung yang terdokumentasikan dan tertulis dalam buku ini.

 

Semoga dengan terbitnya buku ini dapat memberikan referensi tentang jenis burung dengan foto-foto asli dari belantara Halmahera. Akhir kata, selamat membaca dan berpetualang di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

 

Sofifi, Desember 2017

Kepala Balai,

 

Muhammad Wahyudi, S.Pd., M.Sc.

 

Contoh kata pengantar yang pertama ini cocok jika digunakan untuk instansi-instansi pemerintah, atau organisasi yang ada di masyarakat. Poin-poin dari kata pengantar di atas yang sebagai berikut:

  1. Kata pengantar diawali dengan rasa syukur kepada Allah SWT karena penyusunan bukunya telah selesai.
  2. Apabila sebelumnya telah menerbitkan buku bisa juga disebutkan hitung-hitung promosi kepada pembaca.
  3. Setelah itu, bisa kita sampaikan isi buku  tersebut, tapi jangan seluruhnya ya hanya intinya saja. Informasi secara umum.
  4. Terakhir bisa kita selipkan harapan untuk pembaca.
  5. Bisa ditambahkan tanda tangan penulis beserta gelar.

 

2. Contoh Kedua 

KATA PENGANTAR

Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

 

Kemenristek Dikti sudah menetapkan luaran dari semua kegiatan penelitian dasar dan peningkatan kapasitas sekurang-kurangnya menghasilkan publikasi. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Kemenristekdikti mempunyai kewajiban untuk memberikan tuntunan, pendampingan, serta insentif kepada dosen dan peneliti. Sehingga dapat meningkatkan jumlah dan mutu publikasi hasil penelitian.

Peningkatan publikasi hasil penelitian bukan hanya dari sisi jumlah melainkan mutu jurnal yang memublikasikan. Khususnya di jurnal ilmiah internasional bereputasi. Upaya dari hulu ke hilir dalam siklus publikasi perlu diupayakan. Dari mulai melanggahkan akses ke pangkalan data e-journal guna memperoleh gambaran perkembangan penelitian yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Sehingga tidak terjadi duplikasi kegiatan penelitian.

Tidak kalah penting ialah disediakannya pelatihan dan pendampingan publikasi di jurnal ilmiah dan penerbitan buku. Selain itu, juga disediakan bantuan penyelenggaraan konferensi, bantuan biaya seminar luar negeri, serta insentif publikasi ilmiah bagi penulis yang naskahnya berhasil diterbitkan di jurnal bereputasi internasional.

Sebagai wadah publikasi, jumlah jurnal yang terakreditasi nasional dan bereputasi internasional menjadi sangat penting ditingkatkan. Antara lain dengan cara menyelenggarakan pelatihan manajemen penerbitan jurnal elektronik, pendampingan akreditasi nasional dan bereputasi internasional, hibah tata kelola jurnal elektronik, serta insentif untuk jurnal terakreditasi nasional dan terindeks di pengindeks bereputasi. Buku pedoman ini merupakan salah satu upaya agar dosen dan peneliti dapat menghasilkan publikasi sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan dan dapat meningkatkan kuantitas dan mutu publikasi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua penulis dan tim yang terlibat dalam penyusunan pedoman ini sehingga dapat digunakan dan disosialisasikan. Buku ini masih terus akan dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan.

 

Direktur

Pengelolaan Kekayaan Intelektual

 

Sadjuga

 

 

Contoh kedua ini berisi tentang pembukaan. Paragraf kedua masuk ke isi yang menjelaskan kenapa dibuat dan diterbitkannya buku pedoman atau publikasi ilmiah. Terakhir paragraf penutup dan ucapan terima kasih.

Perlu diingat ya, kata pengantar adalah halaman yang ditulis oleh orang lain bukan penulis atau tim penyusunnya. Sehingga biasanya pada kata pengantar akan tertera siapa yang menulis kata pengantar di akhir tulisan. Biasanya pejabat tinggi, atau orang yang penting dan berpengaruh.