Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi diartikan sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat. Tahukah sobat pustaka kapan hari puisi sedunia? Ya benar, setiap 21 Maret kita memperingati World Poetry Day, yangmerupakan bentuk pengungkapan ekspresi kreatif manusia dan identitas budaya. Simak bahasan berikut ini untuk mengetahui sejarah terbentuknya “Hari Puisi Sedunia”.
-
Sejarah Hari Puisi Sedunia
Ditetapkan oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Konferensi Umum ke 30 di Prancis tahun 1999. Dibentuknya Hari Puisi Sedunia untuk mengapresiasi para penyair yang telah menumpahkan karya-karya indahnya. UNESCO mendukung keragaman linguistik serta memberikan kesempatan terhadap bahasa yang jarang terdengar. Sehingga dengan penetapan itu, UNESCO memberikan dorongan untuk meningkatkan gerakan berpuisi area regional, nasional, maupun internasional.
Baca juga: Empat Kiat Menulis Puisi Modern yang Unik
Enam Tempat untuk Mencari Inspirasi Menulis
Menggali Prosa Lama Sebagai Bahan Tulisan yang Unik untuk Diterbitkan
-
Perayaan Hari Puisi Sedunia
Perayaan Hari Puisi Sedunia diperingati oleh beberapa negara berikut ini :
Festival Puisi Sedunia Cork di Irlandia
Festival Puisi Sedunia Bogotá di Colombia
Festival Puisi Sedunia Quetzaltenango di Guatemala
Malam Puisi Sedunia di Hong Kong
Festival Puisi Sedunia Skotlandia
-
Rekomendasi Buku
Meski di negara kita, Indonesia, tidak memiliki festival peringatan, tetapi wajib bagi kita untuk melanggengkan khasanah puisi terutama karya penyair anak bangsa. Berikut beberapa buku kumpulan puisi yang bisa anda dapatkan di toko buku Bintang Pustaka Madani :
a. Nuansa-Nuansa Kehidupan
Nuansa-Nuansa Kehidupan merupakan buku karya Nurokhmah. Terdapat berbagai puisi yang membumi dan sarat makna. Dibagi menjadi tujuh topik, tersaji di buku ini berbagai nuansa kehidupan.
b. Persembahan Puisi Sajak Pujangga
Buku karya M. Fajri Syahroni Siregar ini berisi puisi sajak-sajak pilihan penulis saat sejak awal penulis berniat dalam role model puisi modern.
c. Sabana Ilalang Liar
Buku Sabana Ilalang Liar merupakan kumpulan puisi yang sebagian besarnya di post penulis, Nurul Mardiati, di halaman blog pribadinya www.sabanailalangliar.blogspot.com.
Buku ini ditulis oleh himpunan alumni Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan salah puisi berisi:
Hujan adalah harapan dan rasa syukur tak terperi atas kemarau yang serasa tiada ujung. Hujan adalah penanda kenangan yang kembali bersama rintiknya. Namun, hujan terkadang adalah bentuk peringatan atas laku manusia. Hujan adalah makna tak hingga yang menghiasi memori manusia. Mungkin, dirimu menemukan beberapa diantaranya ada dalam bait-bait puisi buku ini (Gelap sore, Zahra Minna).